Kamis, 28 Januari 2016

JURUSAN PEMASARAN/TATA NIAGA? KENAPA HARUS MALU?



Hey guys.. aku disini mau cerita-cerita sedikit aja sih tentunya seputar jurusan pemasaran yang jarang banget orang dengan bangga mengakui sebagai keahliannya. Ya.. meskipun ada juga orang yang dengan pedenya membanggakan keahliannya itu kepada orang lain, salah satunya aku hehe. Tapi aku jamin deh banyak yang malu daripada yang pede. Hemmmh... tapi itu wajar sih, banyak orang menggambarkan lulusan pemasaran kerjanya hanya di toko dan berjualan saja, tidak seperti lulusan akuntansi atau administrasi perkantoran yang digadang-gadang akan kerja kantoran hohoho :O. Terus ada lagi yang menganggap jurusan pemasaran itu terdiri dari anak-anak yang kurang pinter. Tidak seperti jurusan akuntansi atau administrasi perkantoran yang memiliki input tinggi. Untuk persoalan ini sebenarnya balik lagi kepada anggapan orang tadi, jika mereka menganggap pemasaran itu tidak rendah pasti deh inputnya pasti juga tinggi.
Aku disini mau cerita soal pengalaman aku kenapa aku bisa bangga sebagai lulusan jurusan pemasaran. Aku lulusan SMKN jurusan pemasaran atau tata niaga tahun 2014 dan sekarang aku sedang menempuh S1 di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta dengan konsentrasi jurusan hukum bisnis islam. Kalau ada islamnya pastilah tau dimana guys hehehe. Emm.. Awalnya ketika aku mau masuk SMK kenapa aku memilih jurusan pemasaran itu karena terpaksa sebenarnya. Yaa,, karena NIM ku untuk masuk jurusan akuntansi di sekolah yang aku inginkan tidak mencapai kriteria haha. Sebenarnya bisa saja sih cari sekolah swasta yang memiliki jurusan akuntansi tentunya kan kalau di swasta pastilah diterima. Tapi aku dulu gak mau sekolah di sekolah swasta, pokoknya negeri terus maunya di sekolah itu juga haha. Yah,, namanya sudah terlanjur suka :D. Waktu itu pendaftaran sudah hampir ditutup, mau gak mau supaya aku bisa sekolah di sekolah yang aku inginkan itu ya masuk jurusan pemasaran karena hanya disitu NIM ku mencapai. Akhirnya aku masuk jurusan pemasaran/tata niaga.
Setelah itu, banyak orang yang nanyain ntah itu tetangga ataupun  saudara aku sekolah dimana dan dengan jurusan apa. Contohnya seperti ini, “Sin, kamu sekolah dimana?,”tanya tentanggaku. “Sekolah di SMKN 1 B****** mbak,” jawabku. “Waah hebat nuw, jurusan apa?,”tanyanya lagi. “Cuma pemasaran mbak,”jawabku. Hahaha kenapa harus saya jawab dengan kata percuma? Ya karna aku dulu gak pede menyatakan kalau aku masuk jurusan pemasaran yang orang beranggapan siswa/siswi jurusan pemasaran itu pasti memiliki NIM rendah. Tapi sekarang aku menyesal telah menjawab dengan kata percuma. Karena apa? Asal kalian tau guys, jurusan pemasaran itu paling banyak prospek kerjanya. Dalam setiap kegiatan bisnis pastilah ada yang namanya pemasaran dan itu membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Jadi kalau kita cari kerja gampang, tidak seperti akuntansi. Bayangkan dalam sebuah instansi tenaga akuntan yang dibutuhkan hanya satu dua orang saja, sedangkan pemasaran banyak dikarenakan supaya produk yang dijual laku banyak. Nah oleh karena itu pastilah semua bisnis tidak bisa berjalan tanpa adanya pemasaran, baik itu barang ataupun jasa. Pemasaran bagai jantung dari kegiatan bisnis tersebut yang tanpanya bisnis tersebut akan mati. Dan yang paling penting ini guys, kenapa aku bangga jadi lulusan pemasaran? Karena anak pemasaran memiliki kekuatan mental yang jauh lebih kuat dibanding anak jurusan lain. Anak pemasaran tidak akan mudah mengeluh terhadap apapun yang sedang dia hadapi, tidak mudah putus asa, dan pantang menyerah. Sikap mental seperti ini yang akan menjadi modal kita untuk masuk dunia kerja yang penuh dengan persaingan ini. Orang yang pintar akan kalah dengan orang yang biasa saja tetapi memiliki usaha lebih dan sikap pantang menyerah dalam menghadapi segala hal. Percaya deh, kamu (anak pemasaran) akan lebih unggul daripada yang lain jika kamu memanfaatkan dengan benar ilmu yang sudah diberikan. Jadi buktikan saja guys! :)